Senin, 24 September 2012

PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL :)


PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.

Definisi Pendapatan Nasional
Definisi pendapatan nasional dapat ditinjau dari tiga pendekatan, meliputipendekatan produksi, pendekatan pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
1.Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional merupakan nilai seluruh barang jadi (barang final)dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentuselama satu tahun. Supaya tidak terjadi kekeliruan dalam perhitungan, makabarang-barang yang dihitung dalam pendekatan produksi hanya barang jadi(barang final), sedangkan barang setengah jadi tidak termasuk dalamperhitungan

NI = PoQo + P1Q1 + …… + PnQn
 



2.Pendekatan Pendapatan
Dilihat dari pendekatan ini pendapatan nasional merupakan jumlah seluruhpendapatan yang diterima pemilik faktor produksi baik berupa sewa tanah,upah, bunga modal dan laba pengusaha maupun pendapatan dari setiap usahaperorangan. Jika dilihat dari pendekatan pendapatan, secara matematis dapatdirumuskan sebagai berikut.
NI = R + W + I + P

 
 

NI=National Income (pendapatan nasional)
R=Rent (sewa)
W=Wages (upah)
I=Interest (bunga)
P=Profit  (Keuntungan atau laba pengusaha)

3.Pendekatan Pengeluaran
Menurut pendekatan pengeluaran, pendapatan nasional merupakan seluruhpengeluaran yang dilakukan untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkanpada tahun tertentu. Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut
GNP = C + I + G + (X-M)

 
 




GNP = C + I + G + (X-M)
GNP=Gross National Product (produksi nasional bruto)
C=Consumption (pengeluaran konsumsi)
I=Investment (investasi)
G=Government expediture (pengeluaran pemerintah, baik untuk konsumsi maupun investasi)
X=Ekspor
M=Impor

Komponen-Komponen Pendapatan Nasional dengan :
Pendekatan Pengeluaran
Untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran,kegiatan ekonomi suatu negara dikelompokkan menjadi empat sektor, yaitu :
a.sektor rumah tangga,
b.sektor pemerintah,
c.sektor perusahaan, dan
d.sektor masyarakat luar negeri.

Berdasarkan pengelompokan tersebut, terdapat empat jenis pengeluaran yaitu:
a.pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga,
Dalam perhitungan pendapatan nasional, konsumsi oleh rumah tangga(C) menunjuk pada pengeluaran total rumah tangga. Dalam perhitunganpendapatan nasional Indonesia komponen ini dinamakan pengeluaran konsumsirumah tangga.

b.Pengeluaran Konsumsi oleh Pemerintah
Pemerintah melakukan pengeluaran untuk melayani masyarakat saat inidan untuk membentuk barang modal tetap. Pengeluaran pemerintah untuk melayani masyarakat dinamakan pengeluaran konsumsi pemerintah (G), antaralain untuk pembayaran gaji pegawai negeri dan pembelian alat-alat kantor.Pengeluaran pemerintah untuk tujuan investasi dimasukkan ke dalampengeluaran untuk pembentukan modal tetap domestik, seperti pengeluaranuntuk membangun prasarana jalan, jembatan, dan jaringan irigasi.

c.Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan
Investasi adalah pembentuk barang atau jasa untuk menghasilkan barangdan jasa lain. Pengeluaran investasi (I) merupakan pengeluaran untuk menambahbarang modal tetap dan persediaan(stock) yang terdiri atas bahan baku, barangsetengah jadi, dan barang jadi.Dalam perhitungan pendapatan nasional Indonesia, pengeluaran investasioleh perusahaan bersama-sama dengan pengeluaran investasi oleh pemerintahdimasukkan ke dalam komponen pembentukan modal tetap domestik brutodan komponen perubahan
stock 
.
d.Pengeluaran untuk Pembelian Barang dan Jasa Ekspor oleh Masyarakat Luar Negeri
Pengeluaran masyarakat luar negeri untuk membeli barang dan jasa ekspor(X) dimasukkan dalam perhitungan pendapatan nasional karena pengeluaranitu menaikkan nilai barang dan jasa yang diproduksi. Yang diperhitungkan dalamperhitungan pendapatan nasional adalah ekspor neto, yaitu selisih antara ekspor(X) dengan impor (M).Dalam perhitungan 




KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
1. PDB/GDP (Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan.

2. PNB/GNP (Produk Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus :GNP = GDP – Produk netto terhadap luar negeri

3. NNP (Net National Product)
NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu,setelah dikurangi penyusutan  (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus : NNP = GNP – Penyusutan

4. NNI (Net National Income)
NNI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak langsung (indirect tax)
Rumus :  NNI = NNP – Pajak tidak langsung

5. PI (Personal Income)
PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi  oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus : PI = (NNI + transfer payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak perseorangan )

6. DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus : DI = PI – Pajak langsung

Tujuan mempelajari pendapatan nasional :
a. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu Negara
b. Untuk memperoleh taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
c. Untuk membantu membuat rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.

Manfaat mempelajari pendapatan nasional
a. Mengetahui tentang struktur perekonomian suatu Negara
b. Dapat membandingkan keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
c.Dapat membandingkan keadaan perekonomian antar Negara
d. Dapat membantu merumuskan kebijakan pemerintah.

Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi

Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi  masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]

b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage,interest, profit) yang diterima oleh  pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p 

c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)

Masalah dan keterbatasan perhitungan PDB

Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .

Masalah PDB
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .

Keterbatasan Perhitungan PDB
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya .

PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .

PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

MASALAH-MASALAH PERHITUNGAN DAN KEGUNAAN DATA
MASALAH PERHITUNGAN :
1. masalah mengumpulkan data dan informasi
2. memilih kegiatan yang nilai produksinya dihitung
3. masalah perhitungan dua kali
4. menentukan harga barang-barang
5. investasi bruto dan investasi neto
6. masalah kenaikan harga dan perubahan kualits barang
KEGUNAAN DATA PENDAPATAN NASIONAL
1. menilai prestasi kegiatan ekonomi
2. menentukan tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai
3. memberi informasi mengenai struktur kegiatan ekonomi
4. memberi gambaran mengenai taraf kemakmuran
5. data asas untuk membuat ramalan dan perencanaan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar